Minggu, 09 November 2014

MANUSIA DAN KEADILAN




A. PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah di antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit yang menyangkut dua orang atau benda. Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

            Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan karena pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Socrates berpendapat bahwa keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
            Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, ayah sebagai ayah, dengan kata lain masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
            Pendapat umum tentang keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh yang menjadi haknya dan memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
            Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk menuntut hak dan menjalankan kewajiban agar sikap dan tindakan kita tidak akan mengarah pada perbudakan, baik itu kita diperbudak atau kita memperbudak orang lain.
B. KEADILAN SOSIAL
            Sila kelima dasar negara kita (Pancasila) berbunyi: “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
            Bung Hatta dalam uraiannya mengenai sila kelima Pancasila adalah keadilan sosial adalah langkah yang menentukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Cita-cita keadilan sosial dalam bidang ekonomi ialah dapat mencapai kemakmuran yang merata.
            Keadilan sosial dapat diwujudkan dengan melaksanakan perbuatan dan sikap sebagai berikut:
  1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
  2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan menghormati hak-hak orang lain
  3. Sikap suka member pertolongan kepada orang yang membutuhkan
  4. Sikap suka bekerja keras
  5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama
Keadilan dan ketidakadilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia pasti menghadapi hal tersebut. Keadilan dan ketidakadilan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia yang dibuktikan melalui sebuah hasil seni seperti drama, novel, puisi, musik, dan lain-lain.

C. BERBAGAI MACAM KEADILAN

a. Keadilan Legal atau Keadilan Moral.

              Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.
              Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk member tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik menurut kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam Negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.
              Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidakserasian.

b. Keadilan Distributif

              Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally).

c. Keadilan Komutatif                 

Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

D. KEJUJURAN

              Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata–kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan, dan niat.
              Kejujuran bersangkut erat dengan masalah nurani. Menurut M.Alamsyah dalam bukunya Budi Nurani, filsafat berfikir, yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran, ketulusan dalam meneropong kebenaran local maupun kebenaran Illahi. (M.Alamsyah.1986:83). Nurani yang diperkembangkan dapat menjadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan.
              Bertolak ukur hati nurani, seseorag dapat ditebak perasaan moril dan susilanya, yaitu perasaan dihayati bila ia harus menentukan pilihan apakah hal itu baik atau buruk, benar atau salah. Hati nurani bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran akan menjadikan manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusiajujur.
              Dalam kehidupan sehari-hari jujur atau tidak jujur merupakan bagian hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri. Ketidakjujuran sangat luas wawasannya, sesuai dengan luasnya kehidupan dan kebutuhan hidup manusia.
              Bagi seniman kejujuran dan ketidakjujuran membangkitkan daya kreatifitas manusia. Banyak hasil seni lahir dari kandungan peristiwa atau kasus ketidakjujuran. Hal ini, karena dengan mengkomunikasikan hal yang sebaliknya manusia akan terangsang untuk berbuat jujur. Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap perlu dipupuk. Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang diperbolehkan berkata tidak jujur sampai pada batas-batas yang dapat dibenarkan.
E.KECURANGAN
            Kecurangan sama halnya dengan ketidakjujuran.Kecurangan adalah perbuatan untuk melakukan ketidakjujuran.Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya.
            Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serahkah,tamak,egois,dll. Sebab orang melakukan kecurangan berdasarkan hubungan manusia dengan alam sekitarnya yaitu aspek ekonomi, aspek budaya, aspek peradaban, dan aspek teknik. Apabila keempat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma moral atau norma hukum yang berlaku.

Akan tetapi, apabila seseorang dalam hatinya telah diracuni oleh jiwa tamak, iri, dengki maka manusia akan melakukan perbuatan melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan yang dilakukannya. Dalam tingkah laku yang nyata itu ternyata masih sulit membedakan antara tingkah laku yang baik dan mana lagi yang sebaliknya.


F.PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik adalah nama yang tidak tercela akan perbuatan ataupun perkataan. Setiap orang menjaga dengan hati-hati supaya namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi lingkungan sekitar adalah suatu kebanggaan batin yang tidak ternilai harganya.Nama baik adalah sesuatu image yang harus kita jaga agar orang-orang mau bergaul dengan kita.
Dengan nama baik kita memiliki pandangan yang baik dimata orang banyak dan juga bisa menjadi teladan yang baik bagi orang banyak. Dengan menyebut nama berarti sudah mengandung arti nama baik. Serta adapula orang tua berpesan untuk jangan membuat malu keluarga yang bermaksud pesan untuk menjaga nama baik. Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia yaitu manusia menurut sifat dasarnya adalah mahluk bermoral dan ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya sebagai pelaku moral tersebut.
Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak. Akhlak berasal dari bahasa Arab ahlaq yang berarti penciptaan. Oleh karena itu, tingkah laku dan perbuatan manusia harus disesuaikan dengan penciptannya sebagai manusia. Ada tiga macam godaan yaitu derajat/pangkat, harta dan wanita.
Ada pula godaan halus yang dalam bahasa jawa, adigang, adigung, adiguna yaitu membanggakan kekuasaan, kebesarannya dan kepandaiannya. Semua itu mengandung arti kesombongan. Untuk memulihkan nama baik, manusia harus bertaubat dan meminta maaf.

G.PEMBALASAN
     Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain yang tidak kita inginkan atau membuat kita kesal maupun dendam dengan orang tersebut.Pembalasan adalah perbuatan atau niatan dari hati yang tidak bersih.Pada dasarnya manusia adalah makhluk moral dan makhluk sosial.Pembalasan disebabkan oleh pergaulan yang tidak sehat.
Pembalasan juga timbul dendam yang memuncak.Perbuatan pembalasan adalah tindakan yang tidak bermoral dan tidak berperasaan. . Dalam bermasyarakat, manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat tidak bermoral (perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban manusia lain), lingkunganlah yang menyebabkannya. Oleh karena tiap manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu.

PENGALAMAN
Pengalaman yang akan saya bagikan sekarang adalah tentang manusia dan keadilan. Menurut saya semua orang baik individu maupun kelempok sangatlah mengharapkan semua yang ada  didunia itu tertata secara adil bail dalam hak maupun kewajiban. Karena menurut saya kalau seandainya hak dan kewajiban itu tidak seimbang maka itu bisa saya golongkan kedalam kategori tidak adil. Walaupun semua yang ada didunia ini sangatlah susah untuk dibagi secara adil tapi setidaknya kita sadar bahwa kita hidup didunia ini harus bisa menyeimbangkan segalanya.
Baiklah pengalaman saya tentang keadilan adalah tentang permainan kotor para aparatur pejabat negara disekitar lingkungan pemerintahan kota saya. Jadi ceritanya begini disaat saya kelas X . saya mengikuti ekskul paskibraka disekolah, dan pada saat saya telah mendalami tentang paskibraka sampai saya sudah berlatih keras semenjak smp mulai dari gerakan dasar dan tes suara serta kesehatan sangatlh saya jaga dan saya perhatikan dengan baik. Sekitar bulan juni sekolah saya mendapatkan undangan seleksi paskibraka tingkat kota padang.
Sementara sekolah saya mendapatkan undangan seleksi paskibaka senior-senior serta pelatih paskibraka disekolah saya semakin giat memberi materi tentang seleksi paskibraka tersebut. Dan sebelum sekolah mengirim utusannya ke tingkat kota ekskul saya pun mengadakan seleksi yang sama tapi hanya untuk tingkat sekolah saja, dan alhamdulilah saya lulus untuk tingkat sekolah dengan nilai yang bagus dan diatas dari rata-rata. Dan yang bikin saya semnagat lagi adalah setiap tahun utusan dari sekolah saya pasti ada yang lolos minimal 1 orang serta mendapatkan posisi yang bagus saat pengibaran bendera tersebut. Baiklah selanjutnya saya akan melanjuti ceritanya jadi pada saat itu sekolah saya cuman mengirimkan 6 cowok dan 10 cewek. Padahal sekolah kami mendapatkan jatah untuk 10cowok dan 10 cewek tetapi karena sekolah kami hanya mengirimlkan yang pantan maka yang terkirim adalah 6 cowok dan 10 cewek jadi calon dari sma saya ada 16 orang.
Seleksi diadakan slama lebih kurang 14hari dan dibagi menjadi beberapa tahapan yang dimana bakalan tersaring menjadi35 pasang yang lolos dikota padang . total peserta waktu itu lebih kurang sekitar 200 pasang. Pada hari pertama saya sangatlah grogi karena saya sangat ingin untuk lolos seleksi tersebut karena menjadi seorang paskibraka merupakan salah satu dari impian saya semenjak kecil, lanjut kecerita dihari pertama adalah tes kesehatan yang dimana pada tes kesehatan yang dinilai adalah bentuk tubuh ,kebersihan sera berat dan tinggi badan dan alhamdulilah saya lolos pada hari pertama dan saya mendapatkan urutan 20an diantara 100 orang cowok yang lulus. Dan teman-teman satu sekolah saya udah ada 3  orang yang keluar jadi cowok tinggal 3 dan cewk juga tinggal 3 karena yang 7 orang lainnya tidak lulus pada rangkaian tes hari pertama. Hari kedua hanya diberikan materi tentang pbb. Hari ketiga kami diuji lagi dalam bidang ilmu pengetahuan. Dan alhamdulilah saya masih lulus bersama 75 orang cowok di kota padang dan teman sekolah saya keluar satu orang jadi menjadi cowok 2 orang dari sekolah saya. Dan ya ng cewek cuman tinggal 1 orang. Pada hari keempat dikasi materi pbb lagi. Pada hari kelima kami dites untuk berenang dan saya juga lulus lagi bersama teman cewek saya itu jaadi utusan dari sekolah saya hanya tinggal sepasang, pada saat itu peserta tinggal 50 pasang .dan hari keenam dan ketujuh kami materi tentang praktek pbb. Pada hari kedelaan maka kami diuji satu-satu untuk tes pbb dilapangan saat tengah hari . dan dengan perjuangan yang sangat kuat saya lulus bersama pasangan dari sekolah saya, sekarang telah tinggal 35 pasang. Dan 35 pasang itu adalah paskibraka kota padang. Jadi ketentuan didaerah saya begini apabila disuatu daerah tidak boleh dilaksanakan 2 kali upacar karena kota saya merupakan ibukota provinsi.
Jadi karena dapat surat edaran itu kami yang ber35pasang tadi diseleksi untuk menjadi 15vpasang yang akan di kirim ke tinggat provinsi, pada saat inilah saya tidak lulus,saya sangat kecewa karena saya telah optimis dan juripun juga sudah melirik pbb saya, dan pada saat pengumuman pamtokir saya tidak lolos seleksi tingkat provinsi. Yang jadi permasalahannya adalah 5 dari 15 orang adalah anak pejabat dinas dikota saya jadi anaknya itu sangatlah tidak pantas dan tidak memenihi kriteria untuk paskibraka namun dia lolos karena ada orang tauanya main sogok. Banyak teman-teman yang sedih karena dia lulus karena main dalam.
Itulah yang dapat saya ceritkan. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari cerita kita. amiin












Tidak ada komentar:

Posting Komentar