Senin, 26 Oktober 2015

Kasus Individu Keluarga dan Masyarakat

PERILAKU KENAKALAN REMAJA ANAK DIBAWAH UMUR 
Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang.  Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Penggunaan konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui  jalur tersebut berarti telah menyimpang.
Masalah sosial perilaku menyimpang dalam tulisan tentang “Kenakalan Remaja” bisa melalui pendekatan individual dan pendekatan sistem. Dalam pendekatan individual melalui pandangan sosialisasi. Berdasarkan pandangan sosialisasi, perilaku akan diidentifikasi sebagai masalah sosial apabila ia tidak berhasil dalam melewati belajar sosial (sosialisasi). Tentang perilaku disorder di kalangan anak dan remaja (Kauffman , 1989 : 6) mengemukakan bahwa perilaku menyimpang juga dapat dilihat sebagai perwujudan dari konteks sosial. Perilaku disorder tidak dapat dilihat secara sederhana sebagai tindakan yang tidak layak, melainkan lebih dari itu harus dilihat sebagai hasil interaksi dari transaksi yang tidak benar antara seseorang dengan lingkungan sosialnya.



Opini :
Dari contoh kasus individu keluarga dan masyarakat ini saya dapat memberikan opini terhadap kasus ini, dimana kasus ini yang berjudul kenakalan remaja dan anak dibawah umur yang sering terjadi akhir-akhir iniMenurut pendapat saya tentang contoh kasus diatas adalah kenakalan remaja pada saat ini perlu diperhatikan, karena ini perilaku yang menyimpang dari aturan-aturan sosial. Kenakalan remaja juga disebabkan dari beberapa faktor, diantaranya faktor lingkungan, pergaulan, keluarga, dan diri sendiri. Untuk mengurangi perilaku yang menyimpang ini maka diperlukannya pembinaan khusus kepada anak-anak sejak usia dini dengan baik serta mengajarkan pula norma-norma keagamaan kepada anak tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar